Kanker hati sebenarnya
merupakan penyakit yang bermula pada sel hati atau yang biasa disebut
hepatosit. Namun pada penderita kanker hati, hepatosit berubah menjadi agresif dan
mengganggu fungsi hati. Akan tetapi kanker hati juga bisa dimulai dari usus besar,
payudara dan paru-paru yang kemudian menyebar ke hati. Yang berbahaya dari
kanker hati adalah gejalanya yang cenderung tidak cukup nampak. Pada kebanyakan
kasus, kanker hati baru bisa dideteksi setelah kanker tersebut menjadi ancaman
yang serius. Meski demikian, ada beberapa gejala yang bisa dijadikan acuan yang
menjadi pengantar kanker hati.
Gejala Kanker Hati
Munculnya penyakit kuning. Penyakit ini ditandai dengan
menguningnya warna kulit dan putih mata penderita. Hal ini biasanya terjadi
karena akumulasi bilirubin yang terjadi dalam darah. Menurunnya berat badan.
Penderita kanker hati
biasanya akan kehilangan nafsu makan sehingga menyebabkan penurunan
berat badan. Akan tetapi penurunan ini biasanya tidak terlalu signifikan. Rasa
mual juga bisa menjadi gejala kanker hati. Kurangnya empedu dan enzim yang
berguna untuk mencerna makanan membuat penderita kanker hati merasa mual dan
ingin muntah. Sakit perut, acites atau perut bengkak dan kelelahan juga bisa
menjadi indikasi kanker hati. Selain itu para penderita kanker hati biasanya
juga akan merasa sangat lemah, sering menggigil pada malam hari, demam pada
saat pagi hari, batuk atau muntah darah, muncul rasa nyeri pada perut bagian
atas, kaki bengkak dan berak yang berwarna hitam. Pada stadium awal biasanya
tidak akan ada tanda-tanda yang cukup terlihat. Baru setelah memasuki stadium
lanjut barulah muncul gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas.
Penyebab
Kanker Hati
Secara pasti, penyebab kanker hati masih belum diketahui.
Akan tetapi ada beberapa hal yang dianggap mempengaruhi penyakit ini.
Diantaranya adalah infeksi virushepatitid B dan C, sirosis hati, ras, zat
pewarna, banyak mengkonsumsi obat-obatan, predisposisi herediter dan infeksi
parasit clonorchis sinensis. Kanker hati juga bisa menular. Penularan tersebut
bisa terjadi melalui hubungan intim, berciuman dengan penderita kanker hati,
jarum suntik yang tidak steril dan transfusi darah. Untuk mencegah ataupun
mengatasi kanker hati, ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan.
Beberapa diantaranya adalah dengan melakukan vaksinasi terhadap virus hepatitis
B, selalu melakukan seks yang aman, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol,
tidak merokok dan makan makanan bergizi.
Pola hidup sehat memang sangat berpengaruh pada kondisi
kesehatan tubuh. Karena itulah tindakan pencegahan terbaik untuk mengatasi
masalah ini adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Melakukan olahraga
secara teratur juga sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan tubuh. Untuk itu
pastikan untuk melakukan olahraga secara rutin. Kesehatan adalah asset yang sangat
berharga. Karena itu, sebelum semuanya terlambat, akan lebih baik jika anda
melakukan tindakan pencegahan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Untuk menjaga dan mengoptimalkan kesehatan Anda, disarankan segera kunjungi klinik kami.
Pusat Penyembuhan Alternatif
TOEMAFHTRA AS-SYAKINAH
Kejari: B-46/0.2.25/DSP.4/12/2011
Komplk: Lamigas Blok A No. 18 Meruyung, Limo –
Depok – Jawa Barat
HP: 081586699981 – 081219630711 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar