Kanker adalah penyakit
yang sangat mematikan. Ada bermacam-macam varian kanker, yang paling diderita
penduduk Indonesia adalah kanker serviks (kanker mulut rahim) dan kanker
payudara. Gejala-gejala yang ditimbulkan penyakit kanker juga dapat
berbeda-beda.
Data dari badan kesehatan dunia PBB, World Health Organization(WHO)
bahwa pada tahun 2013, insiden kanker mengalami peningkatan yang sangat
signifikan. Terdapat 12,7 juta kasus di tahun 2008 lalu melonjak menjadi 14,1
juta kasus pada tahun 2012. Jumlah penderita kanker yang mengalami kematian
juga mengalami peningkatan yang nyata. Pada tahun 2008 terdapat 7,6 juta orang
meninggal akibat kanker, dan meningkat menjadi menjadi 8,2 juta pada tahun
2012. Kanker saat ini merupakan penyebab kematian peringkat kedua di dunia
(13%) setelah penyakit yang behubungan dengan jantung dan pembuluh daran
(kardiovaskuler). Lebih menyedihkan, karena kanker lebih banyak diderita oleh
penduduk negara berkembang seperti Indonesia.
Jenis-Jenis Penyakit
Kanker
Beberapa jenis kanker
yang sering dijumpai di Indonesia selain kanker payudara dan kanker serviks
(kanker mulut rahim atau kanker leher rahim) adalah kanker paru, kanker
kolorektal (kanker usus besar/kolon dan rektum), kanker kulit, kanker
nasofaring, kanker hati, kanker prostat (hanya menyerang laki-laki), kanker
kelenjar getah bening (limfoma malignum) dan kanker sel darah putih
(leukimia).
Pengobatan penyakit kanker memang mahal dan sulit. Pengobatan kanker biasanya
dilakukan secara modern atau alternatif, atau menggandengkan pengobatan kanker
modern dengan pengobatan kanker alternatif. Pengobatan kanker modern dilakukan
melalui pengangkatan dengan pembedahan (operasi), kemoterapi (terapi kimia atau chemotherapy),
imunoterapi (terapi kekebalan tubuh atauimmunotherapy), terapi radiasi (radiotherapy),
dan terapi tertarget (targeted therapy). Selain itu dikenal pula
pengobatan kanker secara alternatif (pengobatan alternatif kanker). Sementara
pengobatan kanker secara alternatif adalah dengan menggunakan obat kanker
herbal.
Penyembuhan Alternatif
Kanker
Di Indonesia dan di
banyak negara berkembang, penderita kanker lebih banyak memilih pengobatan
alternatif kanker. Mengapa banyak dipilih? Tentu hal ini sangat berkaitan
dengan mahalnya biaya pengobatan kanker secara modern, itupun dengan
kemungkinan keberhasilan yang belum begitu menggembirakan. Karena itulah juga,
tidak hanya di negara-negara berkembang, di negara maju dan kaya pun, obat
herbal anti kanker tetap menjadi pilihan untuk penyembuhan dan pengobatan
alternatif kanker.
Daftar Tanaman Obat Herbal Anti Kanker Indonesia
Kebanyakan tanaman yang
termasuk ke dalam daftar tumbuhan obat herbal kanker ini justru adalah tumbuhan
yang sangat kita kenal. Bahkan beberapa digunakan sebagai bumbu masak.
Penggunaannya sebagai obat herbal untuk kanker dalam bentuk herbal tentunya
harus memperhatikan dosis dan tata cara pembuatan yang sesuai sehingga
didapatkan hasil yang optimal untuk pengobatan. Berikut beberapa tumbuhan berkhasiat
sebagai bahan pengobatan alternatif kanker yang dimaksud.
Sarang semut (Mymrmecodia pendans)
Tanaman sarang semut
yang memiliki nama ilmiah Mymrmecodia pendans merupakan tanman
asli Papua. Tanaman sarang semut berkhasiat obat karena banyak mengandung bahan
aktif seperti anti kanker yang disebut flavonoid. Selain itu sarang semut juga
mengandung tookoferol, polifenol, dan anti oksidan. Flavonoid pada tanaman sarang
semut ternyata mempunyai kemampuan untuk menghentikan perkembangan sel kanker.
Ia bekerja dengan menghambat siklus pembelahan sel, kemudian juga memperkuat
sistem imun atau kekebalan tubuh penderita kanker. Tumbuhan ini mudah dikenali
karena bentuknya yang sangat unik. Sarang semut memiliki rongga-rongga seperti
labirin di dalam umbinya. Pada rongga-rongga ini hidup semut yang
memanfaatkannya sebagai sarang. Itulah sebabnya tanaman ini disebut sarang
semut. Air hasil rebusan sarang semut yang diminum secara teratur dengan dosis
yang sesuai dipercaya dapat membawa kesembuhan bagi penderita kanker.
Kunyit Putih (Curcuma mangga)
Tumbuhan ini mempunyai
nama ilmiah Curcuma mangga. Baunya memang seperti mangga kweni. Ia
termasuk tumbuhan empon-empon yang memiliki rhizoma (akar tinggal) yang tumbuh
di dalam tanah. Kunyit putih, sesuai dengan namanya memang berbeda dari
kunyit yang umum dipakai sebagai bumbu masakan. Warna rhizomanya putih bukan
kuning, dengan bentuk bulat. Nama lain kunyit putih adalah temu puteri atau
temu rapet. Kunyit putih memiliki kandungan minyak atsiri yang efektif untuk
menyembuhkan pembengkakan (anti-inflamasi) dan membantu merangsang peningkatan
sistem imun (kekebalan tubuh). Selain itu kunyit putih juga merupakan
antioksidan yang baik. Beberapa penelitian seperti yang dilakukan American
Institute of Cancer (Institur Kanker Amerika), Fakultas farmasi dan PAU
Bioteknologi serta PPOT UGM Yogyakarta menunjukkan bahwa kunyit putih bagus
untuk penderita kanker dan tumor. Kemampuan kunyit putih ini dalam pengobatan
kanker karena ia memiliki kandungan senyawa yang disebut Ribosome Inacting
Protein (RIP) yang memiliki kemampuan menonaktifkan perkembangan sel kanker,
mematikan sel kanker tanpa merusak sel atau jaringan lain di sekitarnya, dan juga
memblokir perkembangan sel kanker. Antioksidan yang dikandung kunyit putih juga
mencegah kerusakan gen karena pemicu kanker, dan zat anti inflamasinya membantu
mengatasi pembengkakan dan peradangan.
Kunyit atau Kunir (Curcuma longa)
Kunyit adalah tanaman
yang mempunyai rimpang (empon-empon), yang lumrah digunakan sehari-hari sebagai
bumbu masakan di Indonesia. Kunyit ternyata juga mempunyai fungsi sebagai obat
kanker yang baik.
Tapak Dara (Catharanthus roseus)
Tumbuhan tapak dara yang
mempunyai nama ilmiah Catharanthus roseus ini seringkali
dimanfaatkan daunnya sebagai herbal. Tanaman tapak dara ternyata telah teruji
sebagai bahan obat yang efektif untuk pencegah dan pembunuh sel-sel kanker.
Tanaman yang merupakan suku Apocynaceae yang berkerabat dekat dengan kamboja
ini mempunyai kandungan senyawa alkaloid untuk obat kanker. Golongan alkaloid
yang dimaksud adalah alkaloid vinka yang disebut vinkristin dan vinblastin.
Kedua alkaloid vinka ini mempunyai manfaat dalam menghambat perbanyakan dan
penyebaran sel kanker.
Senyawa alkaloid vinkristin yang berasal dari tapak dara dapat digunakan
sebagai bahan pengobatan kanker bronkial, tumor ganas yang tumbuh pada ginjal,
kanker payudara, dan berbagai jenis tumor pada saraf maupun otot. Senyawa
alkaloid lain yang disebut cabtharanthin yang juga dikandung tanaman tapak dara
diperkirakan dapat mendesak dan melarutkan inti sel kanker, sehingga membunuh
sel kanker tersebut dengan efektif.
Keladi tikus (Typhonium flagelliforme)
Keladi tikus adalah
tanaman liar yang mempunyai nama ilmiahTyphonium flagelliforme. Tanaman
ini telah menjalani riset sebagai bahan tanaman obat herbal anti kanker. Telah
banyak obat-obat herbal hasil ekstraksi dari tanaman keladi tikus yang dijual
di pasaran setelah dicampur dengan tanaman-tanaman anti kanker lainnya. Tanaman
dari keluarga talas ini dikenal pula dengan nama lain rodent tuber (umbi
tikus), atau laoshu yu. Keladi tikus mempunyai khasiat sebagai herba yang
menonaktifkan sel kanker, untuk kemudian membunuh jaringan sel-sel kanker,
serta menghentikan perkembangan sel-sel kanker. Keladi tikus seperti halnya
kunyit putih juga mempunyai kandungan Ribosome Inacting Protein (RIP), zat
antioksidan dan zat antikurkumin. Seorang peneliti dari Malaysia, yaitu Prof.
Dr. Chris KH Theo dari Universitas Sains Malaysia telah melaporkan akan
kemampuan keladi tikus sebagai bahan pembuatan obat herbal untuk kanker yang
ampuh.
Temu Lawak (Curcuma zedoaria)
Tanaman temu lawak
ternyata juga mujarab sebagai obat kanker. Tanaman dengan nama ilmiah Curcuma
zedoria ini digunakan rimpangnya ini untuk bahan utama jamu gendong
ini, menurut seorang ahli herbal dari London, Inggris yang bernama Andrew
Chevallier Mnimh, pada tumbuhan temulawak terkandung curcumol dan curdione yang
memiliki khasiat sebagai zat anti kanker dan anti tumor. Di Cina, secara
tradisional rimpang tumbuhan temulawak sejak dulu sudah dipakai sebagai obat
kanker leher rahim. Zat-zat dan bahan aktif yang dikandung umbi temulawak
mempunyai kemampuan mematikan sel kanker jika dilakukan bersama-sama
radioterapi dan kemoterapi.
Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
Siapa yang tidak kenal
mengkudu? Tanaman obat yang satu ini memang sangat populer. Daging buah
mengkudu atau pace mempunyai bahan aktif yang dikenal dengan sebutan
dammacanthel. Bahan aktif dammacanthel merupakan antikanker yang mampu melawan
pertumbuhan sel abnormal pada stadium prakanker dan dapat mencegah perkembangan
sel kanker. Jika anda ingin menggunakan mengkudu, maka sebaiknya pilihlah buah
yang tidak terlalu masak (lembek), karena proses fermentasi yang terjadi pada
buah yang terlalu matang dapat mengurangi kandungan bahan aktif antikanker pada
mengkudu ini.
Daun Dewa (Gynura divaricata)
Daun dewa juga merupakan
tanaman yang telah dikenal sebagai tanaman antikanker. Bagian tumbuhan
yang biasa digunakan dari tumbuhan yang memiliki nama ilmiah Gynura
divaricata ini adalah daunnya.
Ceremai (Phyllanthus acidus)
Tanaman ceremai
berkerabat dekat dengan meniran dan buahnya sering dimakan untuk membuat rujak
buah. Tanaman ceremai yang berbuah kuning kecil-kecil seperti kancing itu
ternyata cukup ampuh sebagai obat kanker alami. Bagian yang digunakan adalah
daun tanaman.
Benalu
Benalu adalah tanaman
yang tumbuh pada tumbuhan lain. Cara hidupnya memang merugikan tanaman inang
tempatnya hidup, akan tetapi ternyata senyawa dalam benalu telah lama diperkirakan
bekerja sebagai penghambat keganasan kanker. Benalu dapat direbus dan diminum
air rebusannya untuk obat penunjang selama menjalani kemoterapi (terapi zat
kimia dengan mengonsumsi obat antikanker).
Sirsak (Annona muricata)
Daun sirsak telah
diteliti sejak dulu berkhasiat menmbunuh sel-sel aktif kanker , membantu sistem
kekebalan tubuh dan menghindari infeksi yang mematikan dan juga mencegah
radikal bebas.
Sirsak yang mempunyai nama ilmiah Annona muricata ini
mengandung bahan aktif yang bagus untuk membunuh sel kanker. Bahan aktif itu
antara lain annohexocin, acetogenins, annocatatin, annonol, annomurine dan
telah lama dikenal sebagai bahan aktif antitumor dan kanker. Sekarang daun
sirsak telah banyak digunakan untuk terapi tradisional untuk pengobatan
penyakit kanker. Menurut berbagai sumber, daun sirsak yang telah cukup tua
sebanyak 7 atau 8 lembar direbus dengan 3 gelas air. Biarkan mendidih dan air
rebusan tinggal 1 gelas. Air rebusan ini tinggal diminum. Rasanya tawar jadi
tidak terlalu menyulitkan untuk diminum, kecuali sedikit bau khasnya yang akan
tercium di hidung.
Andong Merah (Cordyline fruticosa)
Tanaman andong merah
adalah salah satu tanaman hias yang memiliki kemampuan penyembuhan kanker. Nama
ilmiah andong merah adalahCordyline fruticosa atau Convallaria
fruticosa, Asparagus terminalis,Aletris chinensis, Dracaena
ferrea, Cordyline terminalis, Dracaena terminalis,
atau Terminalis fruticosa). Beragam penyakit dan gangguan kesehatan
dapat diobati dengan menggunakan herbal andong merah ini, di antaranya kanker
dan tumor. Bagian tumbuhan untuk dimanfaatkan sebagai herbal adalah daun,
bunga, akar, baik dalam kondisi kering atau segar.
Delima (Punica granatum atau Punica malus L)
Membantu mencegah kanker
baik kanker kulit maupun kanker prostat atau gangguan kelenjar prostat yang
ditandai salah satunya dengan sering kencing pada laki-laki.
Teh Hijau
Teh hijau sebenarnya
lebih banyak digunakan sebagai herbal pencegah kanker. Tetapi teh hijau
dipercaya pula memiliki kemampuan untuk mencegah penyebaran dan perkembangan
kanker ke stadium lebih lanjut. Suatu riset tentang teh hijau dalam kaitannya
sebagai obat kanker telah dilakukan oleh Rutgers University, di mana pada uji
tabung reaksi, teh hijau mampu memperlambat pembelahan sel-sel kanker paru dan
kanker usus besar (kolon). Penelitian-penelitian penting lainnya juga
menunjukkan bahwa teh hijau mampu menghentikan pertumbuhan tumor pada tikus.
Saat ini sebuah lembaga penelitian kanker di Amerika yang bernama National
Cancer Institute tengah melakukan percobaan klinis tentang manfaat teh hijau
untuk penyembuhan kanker. Penggunaan teh hijau tentu sangat aman, karena
sifatnya sebagai anti oksidan. Walaupun, jika terlampau banyak mengkonsumsi
(melebihi dosis yang diajurkan), maka dapat mengakibatkan pusing dan diare.
Bawang Putih (Allium sativum)
Bumbu masakan yang satu
ini memang sudah sangat terkenal, tetapi tahukah anda bahwa bawang putih punya
zat anti kanker? Umbi lapis bawang putih yang mempunyai nama ilmiah Allium
sativummengandung bahan aktif yang dapat mengobati kanker, dikenal dengan
nama allicin. Penggunaan yang umum untuk bawang putih sebagai obat kanker
adalah untuk kanker kolon (usus), kanker rectum (rectal cancer), kanker
lambung, kanker payudara, kanker prostat dan kanker paru.
Jahe (Zingiber officinale)
Jahe berasal dari Asia
Tenggara, tetapi dapat tumbuh menyebar ke berbagai belahan dunia. Saat ini jahe
dimanfaatkan dalam pengobatan kanker karena kemampuannya yang baik untuk
membantu pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi, dengan efek
menghilangkan pusing-pusing dan muntah-muntah. Telah banyak penelitian yang
dilakukan tentang fungsi jahe dalam penyembuhan penyakit kanker.
Kemangi (Ocimum basilicum)
Tumbuhan yang satu ini
sering digunakan sebagai bahan makanan segar di atas meja makan. Kemangi
ternyata telah banyak menarik perhatian ahli barat untuk bahan obat penyembuhan
kanker. Diduga kemampuannya untuk pengobatan kanker berasal dari kemampuannya
dalam mempengaruhi kemampuan virus yang berhubungan dengan kanker (Human
Papilloma Virus) untuk menginfeksi sel-sel sehat.
Kapulaga (Amomum compactum dan Elettaria
cardamomum)
Kapulaga di negara barat
dikenal sebagai cardamom. Tumbuhan ini menghasilkan buah dengan biji di dalam
tanah, atau dekat permukaan tanah. Ada dua jenis kapulaga yang terkenal, yaitu
yang berwarna hijau (Elettaria) dan yang berwarna hitam (Amomum). Kapulaga termasuk
suku jahe-jahean atau Zingiberaceae. Buah kapulaga yang kering sangat umum
digunakan sebagai bumbu masakan Indonesia. Siapa sangka, tumbuhan ini telah
banyak diteliti terutama dalam bentuk ekstraknya yang terlarut dalam minyak
ataupun ekstraknya yang terlarut dalam air yang berkhasiat untuk pengobatan
kanker.
Kayu Manis (Cinnamomum verum)
Cinnamon alias kayu
manis ternyata punya kemampuan sebagai obat kanker. Kayu manis adalah bahan
bumbu masakan yang umum digunakan di Indonesia, adalah kulit pohon tumbuhan
yang mempunyai nama ilmiah Cinnamomum verum.
Cengkeh ( Eugenia caryophyllata)
Tumbuhan cengkeh kita
kenal sebagai bumbu masakan. Dari tumbuhan cengkeh yang memiliki nama ilmiah Eugenia
caryopyllata itu, diambil bunganya yang belum mekar. Tumbuhan cengkeh
asli dari Indonesia. Sejak jaman dulu bangsa-bangsa barat menjajah Indonesia
demi mendapatkan cengkeh sebagai rempah-rempah yang bernilai tinggi dan mahal.
Cengkeh mempunyai banyak bahan aktif seperti tannin, terpenoid, eugenol, and
acetyleugenol yang bermanfaat untuk penyembuhan kanker
Cocor bebek (Kalanchoe pinnata atau Bryophillum
calycinum atauBryophyllum pinnatum)
Cocor bebek mengandung
beragam bahan aktif yang bermanfaat untuk kesehatan. Beberapa kandungan bahan
aktif yang bermanfaat antara lain bryophillin A sebagai antikanker
Serai atau Sereh (Cymbopogon ciratis atau Andropogon
nardus)
Selain berguna sebagai
penyedap masakan, serai juga banyak dimanfaatkan untuk obat-obatan tradisional.
Serai dapat bermanfaat bagi pencegahan penyakit tumor dan kanker.
Pacar air (Impatiens balsamina, atau Impatiens
triflora, atauBalsamina hortensis)
Tumbuhan pacar air
memiliki beberapa nama ilmiah yaitu Impatiens balsamina, atau Impatiens
triflora, atau Balsamina hortensis. Tumbuhan ini dikenal
sebagai obat ampuh untuk meredakan gatal karena poison ivy (getah tanaman
poison ivy) dengan menggunakan cairan pada batangnya, meningkatkan aliran
darah, untuk pereda sakit ibu yang baru melahirkan, tekanan darah rendah, nyeri
sendi, pencahar (melancarkan buang air besar), memar dan bengkak, penangkal
keracunan ikan (alergi ikan), rematik, antibakteri untuk luka luar, gastritis,
beriberi, mengobati kuku yang patah atau rusak, kanker, tonik untuk pekerja
berat, mengobati gigitan ular, pelancar haid, meredakan batuk dengan
mengeluarkan dahak. Biji dan teh pacar air digunakan secara tradisional untuk
pengobatan infeksi jamur yang sistemik
Ketumbar (Coriandrum sativum)
Para ibu-ibu pasti tahu
ketumbar. Anda yang suka dengan makanan ringan seperti peyek juga akan
menemukan bumbu masakan yang satu ini di dalamnya. Ketumbar aliar coriander
ternyata mempunyai efek sebagai obat kanker. Ketumbar yang digunakan tentu saja
ketumbar dalam bentuk bijinya yang bundar kecil-kecil itu, sekilas mirip biji
lada., hanya saja dalamnya berongga. Kandungan linalool pada daun dan buah
(biji) lah yang membuatnya diperhitungkan sebagai obat kanker alami.
Adas (Anethum graveolens)
Bahan aktif yang
dikandung adas adalah anethofuran dan carvone. Adas juga merupakan bumbu
masakan. Beberapa masakan daerah di Indonesia banyak menggunakan adas dalam
campuran bumbu. Ternyata, adas mempunyai bahan aktif untuk mengobati kanker.
Keduanya merupakan antioksidan yang membantu dalam pengobatan kanker. Bagian
yang dapat dipakai untuk pengobatan adalah daun atau bijinya.
Jintan Putih (Cuminum cyminum)
Jintan putih atau
tumbuhan dengan nama ilmiah Cuminum cyminummerupakan tumbuhan
berbunga yang termasuk suku Apiaceae, dan biasa dimanfaatkan sebagai bumbu masakan.
Jintan putih berkerabat dekat dengan jintan (Carum carvi) yang juga
sama-sama memiliki potensi untuk herbal pengobatan kanker. Tymoquinone adalah
bahan aktif yang banyak sekali terkandung di dalam jintan putih. Bahan aktif
ini sangat bagus untuk pengobatan penyakit kanker.
Jintan (Carum carvi)
Sampai saat ini tumbuhan
yang satu ini masih menjadi bahan penelitian penting di Amerika untuk
pengobatan kanker. Di duga jintan atau caraway ini mempunyai kemampuan
menghambat zat-zat karsinogenik (penyebab kanker) dalam tubuh.
Daftar Tanaman Obat Herbal Anti Kanker dari Negara-Negara Barat
(Amerika dan Eropa)
Berikut ini adalah
daftar tumbuhan yang berkhasiat sebagai penyembuh kanker dari negara-negara
barat (bukan asli atau tidak tumbuh di Indonesia). Anda mungkin dapat membeli
ekstrak tumbuhan ini dalam bentuk obat atau suplemen yang dijual di internet
dalam kemasan. Akan tetapi, memiliki pengetahuan tentang tumbuhan-tumbuhan
herbal ini tentu akan ada manfaatnya.
Wormwood (Artemisia annua L.)
Saat ini, wormwood (Artemisia
annua) sedang ramai dibicarakan karena kandungan bahan anti kanker yang
dimilikinya yang disebut artemisin. Wormwood yang asli dari Cina ini sudah umum
digunakan dalam pengobatan tradisional Cina. Disebutkan bahwa artemisin yang
dikandung oleh tumbuhan wormwood ini efektif membunuh sel kanker. Bahkan
kemampuan artemisin yang diekstrak dari tumbuhan wormwood ini mampu membunuh
sel kanker target tanpa merusak sel atau jaringan sehat lainnya sebagaimana
yang dilaporkan oleh tim peneliti di University of washington. Diharapkan
pengobatan kanker dengan menggunakan bahan tanaman wormwood ini nantinya
memberikan efek samping paling sedikit terhadap pasien.
Tanaman wormwood (Artemisia annua) adalah tanaman yang termasuk suku
Asteraceae. Daunnya terbagi (bertoreh sangat dalam), dan dapat tumbuh hingga
setinggi 2 meter. Batang bercabang-cabang banyak. Tanaman ini dikenal dengan
beragam nama seperti sweet annie, wormweed, sweet wormwood, arthemether,
artemotil, quinghao, arthemisinin, dan artesunate. Tanaman ini sebenarnya juga
dapat digunakan untuk mengobati malaria terutama yang disebabkan oleh
Plasmodium falciparum. Wormwood memiliki kemampuan anti kanker, anti bakteri,
dan anti jamur.
Perlu diperhatikan pemakaian wormwood untuk ibu hamil pada trisemester pertama
karena dapat mengakibatkan teratogenicity. Artemisin yang dikandung wormwood
bersifat racun bagi embrio atau janin dalam kandungan.
Astragalus atau Tragacantha (Astragalus propinquus atauAstragalus
membranaceus)
Astragalus dikenal juga
dalam pengobatan tradisional Cina sebagai Huang ch'i. Sejatinya, tanaman ini
dalam pengobatan tradisional cina digunakan untuk mengobati kencing manis
(diabetes). Tanaman ini dapat membantu penderita kanker karena memicu sistem
kekebalan tubuh. Tes yang telah dilakukan pada University of Texas Medical
Center dengan mencampurkan astragalus dengan darah penderita kanker dalam
tabung reaksi menunjukkan hasil bahwa fungsi sel-sel pembunuh kanker yang
dikenal dengan nama T lymphocytes meningkat hingga 260 percent.
Perlu diperhatikan efek samping dari penggunaan herbal ini di mana astragalus
adalah herbal yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah, penurunan kadar
gula darah, pusing, and kelelahan, bahkan ketika penderita kanker overdosis,
justru sistem kekebalan tubuh akan semakin rusak. Dianjurkan agar ketika
dipakai secara oral (ditelan lewat mulut), menurut Natural Medicines
Comprehensive Database hanya antara 9 – 30 gram per hari agar benar-benar aman.
Perlu pula dicatat bahwa anda harus mengenali betul jenis Astragalus propinquus
agar tidak salah, karena ternyata beberapa spesies Astragalus yang berasal dari
Amerika Utara justru mengandung racun alkaloid yang disebut swainsonine.
Cat's Claw (Uncaria tomentosa)
Uncaria tomentosa adalah tanaman yang aslinya berasam dari
Amerika Selatan. Dalam pengobatan tradisional telah lama cat’s claw digunakan,
terutama untuk menyembuhkan arthritis (radang sendi), dan tentu saja sebagai
obat kanker. Sampai kini, penggunaan cat’s claw masih sangat populer sebagai
herbal kanker di wilayah Amerika dan negara-negara barat. Herbal dari cat’s
claw relatif aman. Akan tetapi, karena penggunaan nama cat’s claw tidak hanya
untuk Uncaria tomentosa (ada tanaman lain yang diberi nama
cat’s claw tetapi bukan tanaman yang dimaksud di sini), maka anda harus berhati-hati.
Bahkan di antara tanaman-tanaman tersebut ada yang bersifat racun dan
berbahaya.
Mistletoe (Viscum album)
Mistletoe merupakan tumbuhan yang hidup sebagai parasit dari suku Santalaceae,
walaupun mulanya dimasukkan ke dalam suku Viscaceae. Mistletoe di wilayah Eropa
biasa dipakai sebagai hiasan Natal, karena ia tetap berwarna hijau meskipun di
saat musim dingin yang bersalju. Tanaman mistletoe asli berasal dari Britania
Raya dan Eropa.
Mistletoe (Viscum album) mempunyai helaian-helaian daun yang duduk
berhadapan. Bentuknya lonjong dan tepinya halus tidak bergelombang. Batang
membentuk cabang-cabang yang berkayu, yang kemudian padanya tumbuh sekelompok
buah yang mirip buah beri berwarna putih atau krem. Karena kehidupannya yang
mengambil makanan dari tumbuhan inang, mistletoe menghambat pertumbuhan tanaman
tempatnya hidup, bahkan bisa mematikan. Demikian cara hidupnya yang persis
seperti benalu. Sejak dulu mistletoe terkenal sebagai bahan herbal pengobatan
kanker dan tumor di Eropa.
Saffron (Crocus sativus)
Saffron adalah tanaman
yang biasanya digunakan sebagai bumbu masakan, dan ternyata mempunyai daya
menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Saffron telah terbukti secara signifikan
sebagai bahan antitumor.
Rosemary (Rosmarinus officinalis)
Rosemary adalah tanaman yang berasal dari
wilayah Mediteranea, dengan batang berkayu, dan berbau. Rasanya pahit, sejuk,
tetapi digunakan sebagai tambahan berbagai makanan. Sebagai anggota suku
Lamiaceae, rosemary mengandung bahan aktif seperti antioksidan carnosic dan
rosmarinic. Selain itu rosemary juga mengandung camphor, asam kafein, asam
ursolic, asam betulinic, rosmaridifenol, dan rosmanol.
Pusat Penyembuhan Alternatif
TOEMAFHTRA AS-SYAKINAH
Kejari:
B-46/0.2.25/DSP.4/12/2011
Komplk: Lamigas Blok A No.
18 Meruyung, Limo – Depok – Jawa Barat
HP: 081586699981 –
081219630711